Membersihkan Ginjal Dengan Daun Seledri

Manfaat daun seledri salah satunya adalah untuk membersihkan ginjal. Ketahuilah bahwa kedua Ginjal kita berfungsi untuk menyaring darah dengan membuang Garam, Racun dan zat-zat lainnya yang tidak diinginkan memasuki tubuh kita. dan seiring jalannya waktu, terjadi akumulasi sisa-sisa sampah yang tertinggal didalmnya yang memerlukan perawatan untuk dibersihkan. Lalu bagaimana cara mudah melakukan perawatan pembersihan? Jangan khawatir, dengan daun yang mudah didapat dan harganya murah ini hal tersebut dapat kita lakukan dengan mudah dan aman.

  1. Ambillah seikat daun seledri lalu dicuci bersih
  2. Kemudian dipotong-potong kecil
  3. Masukan kedalam panci berukurang sedang dan tuang air kira-kira setengah panci
  4. Masak hingga mendidih dan diamkan hingga dingin
  5. Saring lalu masukan kedalam botol simpan dalam lemari pendingin dan minumlah segelas sehari secara rutin.
Anda dapat melihat semua akumulasi zat-zat seperti garam dan racun yang keluar dari Ginjal Anda sewaktu buang air kecil. Anda juga akan merasakan perbedaan kondisi tubuh yang tidak Anda rasakan sebelumnya. Bagaimana, apakah anda tertarik untuk mencobanya? Mari jaga kesehatan kita sebelum datangnya penyakit yang akan merugikan kita dan menyusahkan orang-orang disekitar kita! Kesehatan itu harganya mahal. namun kalau kita menyadarinya, Tuhan telah menyediakan kepada kita apa yang kita butuhkan tanpa harus mengeluarkan dana besar...

Baca Juga: Manfaat Berhubungan Seks Untuk Kesehatan Wanita Tindakan Pertama Mengatasi Demam Anak

Manfaat Berhubungan Seks Untuk Kesehatan Wanita

Berhubungan seks akan memberikan manfaat yang berbeda bagi pria dan wanita. Sebab struktur hormon serta tubuh pria dan wanita berbeda.

Manfaat dari berhubungan seks bagi wanita seperti dilansir dari healthmeup.com:

  1. Mengatasi nyeri Seks efektif untuk mengobati rasa sakit secara alami. Sebab saat berhubungan seks, tubuh Anda mengeluarkan hormon oksitosin yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan sakit kepala.
  2. Menyehatkan kulit DHEA atau dehydroepiandrostone adalah senyawa yang dilepaskan tubuh selama orgasme. Senyawa ini penting untuk menyehatkan kulit, melawan jerawat, dan membuat kulit Anda bercahaya.
  3. Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut Cairan semen mengandung seng dan kalsium yang mampu mencegah gigi berlubang. Cairan ini bisa diserap oleh tubuh selama berhubungan seksual.
  4. Mencegah kanker serviks Pada pria, ejakulasi mampu mencegah kanker prostat. Namun pada wanita, berhubungan seks mampu mencegah kanker serviks.
  5. Mengurangi stres Berhubungan seks dengan pasangan adalah cara yang terbaik untuk mengurangi stres dan depresi. Sebab saat berhubungan seks, Anda melepaskan hormon oksitosin yang mampu mengurangi stres.
  6. Mengurangi nyeri menstruasi Orgasme menyebabkan otot tubuh berkontraksi sehingga mampu menyembuhkan kram menstruasi. Ketika otot rahim berkontraksi, maka rahim akan dengan mudah melepaskan darah.
  7. Memperbaiki kualitas tidur Seks mampu memperbaiki kualitas tidur sebab terjadinya pelepasan hormon oksitosin. Itulah sebabnya Anda selalu tidur nyenyak setelah berhubungan seks.
  8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Sistem kekebalan tubuh yang menurun akan menyebabkan tubuh menjadi mudah terserang penyakit. Oleh karena itu pelepasan hormon DHEA dan hormon menyehatkan lainnya selama berhubungan seks mampu membantu peningkatan sistem kekebalan tubuh Anda.
  9. Menurunkan risiko penyakit jantung Risiko penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan berhubungan seks. Penelitian menunjukkan bahwa berhubungan seksual secara rutin dengan pasangan mampu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
  10. Membakar timbunan lemak Selama berhubungan seks, tubuh Anda mampu membakar kalori sebanyak 170 kalori per jam. Cara yang menyenangkan untuk membakar timbunan lemak bukan?.
Berhubungan seks ternyata mampu memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh terutama bagi wanita. Menyenangkan bukan?

Sumber: merdeka.com

MANFAAT BERJALAN KAKI UNTUK KESEHATAN

Jika anda selama ini malas untuk jalan kaki, pikirkan kembali. Karena menurut sebuah penelitian, jalan cepat bisa membantu kesembuhan 8 jenis penyakit. Berikut 8 jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan berolahraga yang bertumpu pada kaki tersebut:

  1. Serangan Jantung : Jalan kaki dengan cepat bisa mengalirkan darah ke dalam jantung. Dengan sering jalan kaki, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki.
  2. >
  3. Stroke : Sebuah penelitian dilakukan pada 70 ribu karyawan yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, hasilnya resiko terserang stroke menurun hingga dua pertiga.
  4. Membakar Lemak ?: Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang tersimpan di dalam tubuh akan ikut terbakar, kemudian kenaikan berat badan tidak terjadi.
  5. >
  6. Melangsingkan Badan : Pergerakan kaki hingga seluruh tubuh mampu menurunkan berat badan & lemak yang ada diperut anda akan terkikis. Lakukan jalan kaki rutin selama satu jam.
  7. >
  8. Kanker : Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Jalan kaki juga bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara.
  9. >
  10. Mencegah Osteoporosis : Osteoporosis tidak cukup hanya dengan rutin konsumsi vitamin D & asupan kalsium yang banyak, tubuh juga butuhkan gerak badan & memerlukan waktu paling kurang 15 menit dibawah sinar matahari pagi & anda akan terhindar dari osteoporosis.
  11. >
  12. Mencegah Kencing Manis : Dengan rutin jalan kaki, mampu mencegah berkembangnya diabetes, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk, selama gula darah bisa terkontrol. Anda hanya butuhkan jalan kaki rutin untuk terus menjaga kebugaran badan & terhindar dari diabetes.
  13. >
  14. Depresi : Berjalan kaki dengan cepat bisa meminimalisasi depresi.

Baca Juga: Manfaat Berhubungan Seks Untuk Kesehatan Wanita Tindakan Pertama Mengatasi Demam Anak Membersihkan Ginjal Dengan Daun Seledri Terapi Bekam Menurut Penelitian Medis